• Home
  • Culinary
  • Insight
    • Musik dan Film
    • Cerita Silat Indonesia
      • Serial Wiro Sableng
      • Serial Api di Bukit Menoreh
    • Humor
      • Humor Ala Gus Dur
    • Ode to My Little Star
    • Psychology related
    • Tips and Trick
  • Travel
    • Around The World
    • Indonesiaku
    • Travel Tips
  • My Collection
    • My Tomica
      • Tomica Regular
      • Retired Tomica
      • My Tomica World
      • Tomica Limited
      • Tomica Shop
      • Tomica Special
    • Tintin Collections
    • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
    • UN Collections

PATRIA.ME

My Personal Journal
Menu
  • Home
  • Culinary
  • Insight
    • Musik dan Film
    • Cerita Silat Indonesia
      • Serial Wiro Sableng
      • Serial Api di Bukit Menoreh
    • Humor
      • Humor Ala Gus Dur
    • Ode to My Little Star
    • Psychology related
    • Tips and Trick
  • Travel
    • Around The World
    • Indonesiaku
    • Travel Tips
  • My Collection
    • My Tomica
      • Tomica Regular
      • Retired Tomica
      • My Tomica World
      • Tomica Limited
      • Tomica Shop
      • Tomica Special
    • Tintin Collections
    • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
    • UN Collections
Home  /  Around The World • Travel • Travel Tips  /  Pasar Loak Nan Eksotis di Paris
18 January 2016

Pasar Loak Nan Eksotis di Paris

Written by Patria
Around The World, Travel, Travel Tips barang antik, City of Lights, City of Love, Collectibles, Eiffel, Jl. Surabaya, Louvre, Marche aux puces, Monmartre, Montreuil, Musee D' Orsay, Notre Dame, Paris, Paris Flea Market, Paris Metro, Pasar Poncol, Pasar Senen, Porte de Clignancourt, Porte de Vanves, St-Ouen, vintage Leave a Comment

Selamat datang di “City of Lights” atau “City of Love” – Paris, sebuah kota yang menggambarkan keduanya dan sering disebut sebagai Kota Paling Romantis Sedunia.  Saat berkunjung ke sana, baik sebagai turis, urusan bisnis,, belajar atau sebagai seniman, tentunya kita akan menikmati berjalan kaki di Paris, mulai dari Monmartre sampai Quartier Latin, lorong-lorong stasiun metro atau menikmati monumen-monumen dan arsitektur unik kota Paris. Cepat atau lambat perjalanan berakhir di sebuah kafe sambil menikmati obrolan ditemani makanan yang ditata dengan unik (kecuali makan di restoran cepat saji ya).

Banyak orang Indonesia yang datang ke Paris biasanya berkunjung ke obyek wisata yang populer seperti Menara Eiffel, Katedral Notre Dame, Museum Louvre atau Musee D’ Orsay, menikmati jalan setapak di Monmartre, atau pergi ke kawasan resor seperti Disneyland Paris dan Desa Asterix. Selain itu orang Indonesia juga dikenal sangat hobi belanja barang-barang bermerek seperti LV, Channel dan lain sebagainya. Bahkan menurut teman saya yang tinggal di Paris, 2/3 dari orang yang mengantri di butik-butik terkenal seperti LV adalah orang dari Indonesia.

Saya sudah beberapa kali ke Paris baik untuk waktu yang agak lama maupun cuma sebentar, beberapa lokasi wisata yang populer sudah saya kunjungi (tapi bukan butik merek terkenal karena saya sebenarnya bokek). Kota Paris memiliki banyak sekali hal menarik yang bisa didengar, dilihat dan dikunjungi misalnya coba jalan-jalan ke monmartre saat akhir pekan kita bisa melihat banyak seniman lokal yang menjual karyanya atau melukis di tempat. sepanjang jalan, diantara kafe atau lorong metro kita bisa menjumpai pengamen yang memainkan lagu dengan gitar, saxophone dan lain sebagainya

Kali ini saya mau berbagi tentang Flea Market atau Pasar Loak yang bahasa lokalnya disebut “brocante”. waktu pertama kali mendengar kata flea market a.k.a pasar loak sebagai anak Jakarta yang saya ingat pertama adalah “Pasar Poncol” di sekitaran Senen atau pasar kaget di jalan Jatinegara Timur, Kampung Melayu. Tapi nanti dulu, “brocante” di Paris menawarkan sesuatu yang berbeda loh. Kalau sudah pernah ke Pasar Antik Jl. Surabaya, pasar loak di Paris ini mirip dengan disana cuma bedanya penjual disana bisa ratusan kios dan barang yang dijual sangat bervariasi bukan cuma benda-benda antik dari kuningan, kaset, LD, CD tua atau tas koper seperti di Jalan Surabaya. Kalau pernah lihat pasar kaget di seputaran BKT maupun daerah pinggiran Jakarta lain yang banyak pelapak menaruh meja dan tenda seadanya, pasar loak Paris juga menawarkan sensasi serupa tapi tak sama. Jadi boleh dibilang pasar loak Paris lebih mirip gabungan pasar antik Jl. Surabaya, Pasar Kaget dengan tenda-tenda juga mirip Pasar Santa karena ada kios-kios yang tertata rapi.

Sebenarnya kalau bicara pasar loak di Paris, mungkin hampir tiap kelurahan ada dimana kita bisa mendapatkan barang-barang antik eropa yang asli sampe jam tangan palsu, mulai dari furniture antik sampe sepatu model terbaru.  Pasar loak di Paris buka setiap weekend Sabtu-Minggu, kecuali yang memiliki kios di gedung pasarnya. Pasar loak ini besarnya sangat bervariasi dan untuk mengunjunginya yang paling mudah tentu dengan menggunakan “Metro”.

Dari sekian banyak pasar loak di Paris, ada tiga (3) pasar yang utama “the Marche aux Puces de Montreuil” di daerah 20th arrondissement, di bagian Timur Paris; the Marche aux Puces de la Porte de Vanves dekat Montparnasse di bagian Selatan Paris dan yang terbesar adalah the Marche aux Puces de Saint-Ouen dekat daerah Montmartre di Utara Paris.

puces5

Pasar Loak Montreuil

Salah satu pasar loak tertua di Paris dan mungkin masih punya sisa-sisa gambaran brocante tradisional. Pasar ini menampung sekitar 500 kios dan terkenal sebagai tempat untuk mencari pakaian yang populer di kalangan Parisian pada masanya. Pengunjung bisa memilih barang-barang vintage (aka jadul)  mulai dari pakaian, perhiasan, pernak-pernik sampai makanan eksotis.

The Marche aux Puces de Montreuil 

Avenue du Professeur André Lemierre / Place de la Porte de Montreuil, 75020 Paris, France.

Sabtu dan Minggu 07:00 – 19:30.

Akses metro: Porte de Montreuil, line 9

 

Pasar Loak Porte de Vanves 

Di pasar loak ini ada sekitar 300 lebih penjual setiap akhir pekan. Pasar ini yang terkecil diantara tiga pasar loak terkenal di Paris. Kebanyakan penjual hanya menaruh dagangannya di atas meja, bahkan ada yang cuma menaruhnya diatas tikar atau selimut. Di sini pengunjung bisa menemukan beberapa lukisan, keramik, art deco, barang-barang dari era 60an dan 70an. Beberapa barang collectibles seperti mainan, koin, figurine juga bisa ditemukan disini. Untuk barang antik misalnya dari era Napoleon sulit ditemukan disini  Sayangnya pasar loak ini waktu bukanya tidak lama hanya dari jam 07.00 pagi sampai kira-kira jam 13.00 siang.

Di Pasar Loak ini tidak banyak pedagang yang mengerti bahasa Inggris dan hanya menerima Cash saja. Parisian biasanya lebih suka kesini dan tawar menawar tentu saja menjadi bagian unik dimana pedagang biasanya mau menurunkan harga antara 10-15%.

puces14

The Marche aux Puces de la Porte de Vanves                                                                        

Ave Marc Sangnier & Ave Georges Lafenstre, 14th Paris
Sabtu – Minggu 07:00 – 13:00; Akses Metro: Porte de Vanves  line 13

 

Pasar Loak St. Ouen (Porte de Clignancourt)

Marché aux Puces de Clignancourt (St-Ouen flea market) merupakan pasar loak terbesar di Paris dan juga di dunia. tak kurang 15 pasar loak (beberapa malah punya kios dan tempat parkir sendiri) tersebar di area seluas 7 hektar. Di area seputar pasar loak juga terdapat restoran, kafe, tempat bermain anak, sampai live music. Jadi seharian pun tidak cukup untuk melihat semuanya. Kelimabelas pasar ini adalah:

  • Marché Antica
  • Marché Biron
  • Marché Cambo
  • Marché Dauphine
  • Marché Django Reinhardt
  • Marché Jules Vallès
  • Marché le Passage
  • Marché Malassis
  • Marché Malik
  • Marché de l’Entrepôt
  • Marché Paul Bert Serpette
  • Marché des Rues
  • L’Usine & Lécuyer
  • Marché Vernaison

 

puces4    puces10    puces6

 

puces1          puces2 puces3    puces7 puces9

Yang paling terkenal adalah  Marché Vernaison dan Marché Dauphin mungkin juga karena lokasi mereka paling dekat dekat  dengan Metro Porte de Clignancourt. Barang yang dijual disini mulai dari peralatan makan dari perak, baju dan memorabilia perang dunia I dan II, karpet, koin, jam tangan, jam dinding, lukisan, lampu kristal, mainan dan die cast collection, baju, LP, CD, poster-poster jadul, tas, pashmina juga dasi dari butik terkenal seperti hermes, LV dan lainnya. barang-barang ini dijual muali dari satu Euro sampai ribuan Euro. Di sini saya mendapat beberapa koleksi miniatur mobil-mobilan Tintin yang sulit ditemui. Barang-barang antik ini didapat  seluruh prancis bahkan beberapa toko memiliki kurator tersendiri yang meverifikasi keaslian barang.

Kalau mau diceritakan semua kayaknya agak banyak jadi nanti aja cuplikan cerita-cerita kecilnya saya posting lagi. Sayangnya banyak toko yang menjual koleksi lukisan, barang branded, furniture melarang kita mengambil foto.

puces13    puces12    puces11

 

Marché aux Puces Porte de Clignancourt

140 Rue des Rosiers 93400 Saint-Ouen, France
Sabtu  10:00. – 18:00. Minggu:  10:00 – 18:00. Senin: 11:00-17:00.  Akses Metro: Porte de Clignancourt line   4 dan Garibaldi  line 13

Nah jalan-jalan ke pasar loak ini bisa menjadi alternatif terutama untuk hari minggu karena mayoritas toko dan pusat perbelanjaan di Paris tutup.

Enjoy Paris from Different Angle!

Salam,

 

 

 

Share this:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window) Tumblr
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window) Pinterest
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on Reddit (Opens in new window) Reddit
  • Click to share on Telegram (Opens in new window) Telegram

Related

Share On
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on StumbleUpon
Share on Reddit
Share on Tumblr
Share on Whatsapp
Patria

 Previous Article Obat Kangen: Makan di Soukothai, Restoran Thailand Terbaik di Bamako, Mali
Next Article   International Cargo Transporter – Antonov 124-100M Ruslan

Related Posts

  • Travel Tips: Self Service Laundry di Paris

    October 20, 2016
  • Penitipan Bagasi di Paris

    August 16, 2016
  • Tomica No. 109 (retired) – Nissan Serena (C-25 model)

    February 12, 2013

Leave a Reply Cancel reply

Buzz

Recent Posts

  • Happy 13th Birthday in Heaven Clara
  • My Notes on Covid19 – LA STUPIDITA’UMANA E’ IL PEGGIOR VIRUS
  • Ode to my Angel
  • My notes – reaksi thd covid
  • Psikologi Panik Belanja

Recent Comments

  • Niki Hendra on Berkunjung ke Museum Hergé (Musée Hergé) di Belgia
  • Zulfan Azmi on Menjadi Orang Tua Jarak Jauh
  • Patria on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta
  • Agus Salim on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta
  • Patria on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta

Archives

  • May 2020
  • March 2020
  • May 2019
  • March 2019
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • June 2017
  • May 2017
  • March 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • August 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • September 2015
  • August 2015
  • July 2015
  • June 2015
  • May 2015
  • January 2015
  • December 2014
  • September 2014
  • June 2014
  • May 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • August 2013
  • February 2013
  • January 2013
  • October 2012
  • September 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • April 2012
  • March 2012
  • June 2009

Categories

  • Around The World
  • Cerita Silat Indonesia
  • Culinary
  • Diecast Collections
  • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
  • Indonesiaku
  • Insight
  • Musik dan Film
  • My Tomica
  • My Tomica World
  • Ode to My Little Star
  • Psychology related
  • Retired Tomica
  • Serial Wiro Sableng
  • Tintin Collections
  • Tips and Trick
  • Tomica Limited
  • Tomica Regular
  • Tomica Shop
  • Tomica Special
  • Travel
  • Travel Tips
  • UN Collections
  • Uncategorized
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
© Copyright 2014. Theme by BloomPixel.
 

Loading Comments...