• Home
  • Culinary
  • Insight
    • Musik dan Film
    • Cerita Silat Indonesia
      • Serial Wiro Sableng
      • Serial Api di Bukit Menoreh
    • Humor
      • Humor Ala Gus Dur
    • Ode to My Little Star
    • Psychology related
    • Tips and Trick
  • Travel
    • Around The World
    • Indonesiaku
    • Travel Tips
  • My Collection
    • My Tomica
      • Tomica Regular
      • Retired Tomica
      • My Tomica World
      • Tomica Limited
      • Tomica Shop
      • Tomica Special
    • Tintin Collections
    • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
    • UN Collections

PATRIA.ME

My Personal Journal
Menu
  • Home
  • Culinary
  • Insight
    • Musik dan Film
    • Cerita Silat Indonesia
      • Serial Wiro Sableng
      • Serial Api di Bukit Menoreh
    • Humor
      • Humor Ala Gus Dur
    • Ode to My Little Star
    • Psychology related
    • Tips and Trick
  • Travel
    • Around The World
    • Indonesiaku
    • Travel Tips
  • My Collection
    • My Tomica
      • Tomica Regular
      • Retired Tomica
      • My Tomica World
      • Tomica Limited
      • Tomica Shop
      • Tomica Special
    • Tintin Collections
    • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
    • UN Collections
Home  /  Insight • Psychology related • Uncategorized  /  My Notes on Covid19 – LA STUPIDITA’UMANA E’ IL PEGGIOR VIRUS
22 March 2020

My Notes on Covid19 – LA STUPIDITA’UMANA E’ IL PEGGIOR VIRUS

Written by Patria
Insight, Psychology related, Uncategorized human; stupidity Leave a Comment

Seorang teman menyatakan ini dalam status di media sosialnya yg artinya kira2 begini HUMAN STUPIDITY IS THE WORST VIRUS.

Teman tsb melampirkan berita salah satu media di Italia tanggal 18 Maret kemaren ttg pelanggaran aturan pembatasan atau lockdown terkait dengan pandemi COVID19.

Berita tsb menyampaikan bhw 8% dr jumlah yg terinfeksi di Italia adl pekerja kesehatan. Disebutkan juga blm ada tanda2 penurunan jml kasus & dikaitkan dg puluhan ribu kasus pelanggaran lockdown baik oleh individual maupun tempat usaha dlm wkt satu minggu. pelanggaran ini masih ada walaupun pemerintah Italia sdh memberlakukan penerapan aturan yg keras baik berupa denda maupun ancaman pidana.

Ini adalah situasi di Italia, bagaimana dengan di Indonesia? silakan bayangkan saja sendiri, masing2 punya jawabannya.

Sebagai ilustrasi saja, hari Jumat pertama anjuran salat Jumat ditiadakan ada banyak yg protes dan ngeyel. Itu juga masih lanjut dg salat Dzhuhur berjamaah. mungkin ada ribuan lagi masjid yg tetap menyelenggarakan jumatan. Kabarnya masjid dekat rumah saya juga begitu #eh

Ada misa pentahbisan uskup yg dihadiri ribuan orang, ada ribuan orang datang ke berbagai daerah utk acara keagamaan. hari ini saya malah lihat berita pejabat pilihan rakyat suatu daerah bilang tdk akan meliburkan kantor, sekolah kecuali ada bukti kalau diliburkan ada jaminan virus korona hilang. Ada pejabat yg masih ngotot selenggarakan pesta pernikahan anaknya yg mengundang banyak orang.

Kalau orang2 di level yg mestinya bisa paham situasi dan peduli dg nyawa jutaan rakyat indonesia masih begini apalagi di level akar rumput. Konon akhir pekan ini masih banyak orang di berlalu-lalang, kumpul2 bahkan ada yg bikin iklan wisata berkelompok ke obyek wisata dg tag “liburan Corona”.

Hal ini ditambah banyak pejabat yg cari panggung emas layar perak dg bikin pernyataan ini itu atau ngeyel gak mau di cek kesehatan sesudah kunker.

Pengen rasanya bilang ke Presiden “pak mbok orang2 itu di kaplok ndase trus suntik virusnya aja”. Tapi ya kayaknya gak mungkin, wong krn bentuk demokrasi kita ini pemimpin2 daerah dipilih langsung, maka pejabat ybs merasa punya legitimasi rakyat daerahnya aka merasa jadi raja kecil.

Gubernur susah menindak Bupati, Presiden susah menindak Gubernur. Situasi yg mungkin gak akan terjadi waktu “piye enak jamanku toh”, beda pendapat sedikit langsung hilang. Sesuatu yg 180° berbeda, kita bebas berbicara, apalagi di medsos semuanya dinyinyiri. mau bikin sesuatu yg baik ada aja jeleknya, bikin keputusan yg gak populer lebih2 nyinyirnya.

Bicara ttg lockdown, saat ini yg dibutuhkan dari kita cuma ikut arahan tim yg diberi tanggung jawab, duduk manis di rumah. Kalau begitu aja masih susah, gimana nanti kalau aparat sudah mulai diturunkan?

Ra usah kakehan cangkem…
Jang spook…
bisa2 makin banyak orang takut dan bingung.

apresiasi usaha pemerintah level manapun, gugus tugas covid, relawan2 dan kontribusi positif dg diam di rumah, perbanyak beramal dan bantu sesama. “Virus tidak mengenal batas, tapi untuk mengatasinya kita butuh pembatas & itu dimulai dari diri kita”

Mogadishu, 21 Maret 2020

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)

Related

Share On
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Pinterest
Share on StumbleUpon
Share on Reddit
Share on Tumblr
Share on Whatsapp
Patria

 Previous Article Ode to my Angel
Next Article   Happy 13th Birthday in Heaven Clara

Leave a Reply Cancel reply

Buzz

Recent Posts

  • Happy 13th Birthday in Heaven Clara
  • My Notes on Covid19 – LA STUPIDITA’UMANA E’ IL PEGGIOR VIRUS
  • Ode to my Angel
  • My notes – reaksi thd covid
  • Psikologi Panik Belanja

Recent Comments

  • Niki Hendra on Berkunjung ke Museum Hergé (Musée Hergé) di Belgia
  • Zulfan Azmi on Menjadi Orang Tua Jarak Jauh
  • Patria on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta
  • Agus Salim on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta
  • Patria on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta

Archives

  • May 2020
  • March 2020
  • May 2019
  • March 2019
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • June 2017
  • May 2017
  • March 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • August 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • September 2015
  • August 2015
  • July 2015
  • June 2015
  • May 2015
  • January 2015
  • December 2014
  • September 2014
  • June 2014
  • May 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • August 2013
  • February 2013
  • January 2013
  • October 2012
  • September 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • April 2012
  • March 2012
  • June 2009

Categories

  • Around The World
  • Cerita Silat Indonesia
  • Culinary
  • Diecast Collections
  • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
  • Indonesiaku
  • Insight
  • Musik dan Film
  • My Tomica
  • My Tomica World
  • Ode to My Little Star
  • Psychology related
  • Retired Tomica
  • Serial Wiro Sableng
  • Tintin Collections
  • Tips and Trick
  • Tomica Limited
  • Tomica Regular
  • Tomica Shop
  • Tomica Special
  • Travel
  • Travel Tips
  • UN Collections
  • Uncategorized
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
© Copyright 2014. Theme by BloomPixel.