Selamat datang di “City of Lights” atau “City of Love” – Paris, sebuah kota yang menggambarkan keduanya dan sering disebut sebagai Kota Paling Romantis Sedunia. Saat berkunjung ke sana, baik sebagai turis, urusan bisnis,, belajar atau sebagai seniman, tentunya kita akan menikmati berjalan kaki di Paris, mulai dari Monmartre sampai Quartier Latin, lorong-lorong stasiun metro atau menikmati monumen-monumen dan arsitektur unik kota Paris. Cepat atau lambat perjalanan berakhir di sebuah kafe sambil menikmati obrolan ditemani makanan yang ditata dengan unik (kecuali makan di restoran cepat saji ya).
Banyak orang Indonesia yang datang ke Paris biasanya berkunjung ke obyek wisata yang populer seperti Menara Eiffel, Katedral Notre Dame, Museum Louvre atau Musee D’ Orsay, menikmati jalan setapak di Monmartre, atau pergi ke kawasan resor seperti Disneyland Paris dan Desa Asterix. Selain itu orang Indonesia juga dikenal sangat hobi belanja barang-barang bermerek seperti LV, Channel dan lain sebagainya. Bahkan menurut teman saya yang tinggal di Paris, 2/3 dari orang yang mengantri di butik-butik terkenal seperti LV adalah orang dari Indonesia.
Saya sudah beberapa kali ke Paris baik untuk waktu yang agak lama maupun cuma sebentar, beberapa lokasi wisata yang populer sudah saya kunjungi (tapi bukan butik merek terkenal karena saya sebenarnya bokek). Kota Paris memiliki banyak sekali hal menarik yang bisa didengar, dilihat dan dikunjungi misalnya coba jalan-jalan ke monmartre saat akhir pekan kita bisa melihat banyak seniman lokal yang menjual karyanya atau melukis di tempat. sepanjang jalan, diantara kafe atau lorong metro kita bisa menjumpai pengamen yang memainkan lagu dengan gitar, saxophone dan lain sebagainya
Kali ini saya mau berbagi tentang Flea Market atau Pasar Loak yang bahasa lokalnya disebut “brocante”. waktu pertama kali mendengar kata flea market a.k.a pasar loak sebagai anak Jakarta yang saya ingat pertama adalah “Pasar Poncol” di sekitaran Senen atau pasar kaget di jalan Jatinegara Timur, Kampung Melayu. Tapi nanti dulu, “brocante” di Paris menawarkan sesuatu yang berbeda loh. Kalau sudah pernah ke Pasar Antik Jl. Surabaya, pasar loak di Paris ini mirip dengan disana cuma bedanya penjual disana bisa ratusan kios dan barang yang dijual sangat bervariasi bukan cuma benda-benda antik dari kuningan, kaset, LD, CD tua atau tas koper seperti di Jalan Surabaya. Kalau pernah lihat pasar kaget di seputaran BKT maupun daerah pinggiran Jakarta lain yang banyak pelapak menaruh meja dan tenda seadanya, pasar loak Paris juga menawarkan sensasi serupa tapi tak sama. Jadi boleh dibilang pasar loak Paris lebih mirip gabungan pasar antik Jl. Surabaya, Pasar Kaget dengan tenda-tenda juga mirip Pasar Santa karena ada kios-kios yang tertata rapi.
Sebenarnya kalau bicara pasar loak di Paris, mungkin hampir tiap kelurahan ada dimana kita bisa mendapatkan barang-barang antik eropa yang asli sampe jam tangan palsu, mulai dari furniture antik sampe sepatu model terbaru. Pasar loak di Paris buka setiap weekend Sabtu-Minggu, kecuali yang memiliki kios di gedung pasarnya. Pasar loak ini besarnya sangat bervariasi dan untuk mengunjunginya yang paling mudah tentu dengan menggunakan “Metro”.
Dari sekian banyak pasar loak di Paris, ada tiga (3) pasar yang utama “the Marche aux Puces de Montreuil” di daerah 20th arrondissement, di bagian Timur Paris; the Marche aux Puces de la Porte de Vanves dekat Montparnasse di bagian Selatan Paris dan yang terbesar adalah the Marche aux Puces de Saint-Ouen dekat daerah Montmartre di Utara Paris.
Pasar Loak Montreuil
Salah satu pasar loak tertua di Paris dan mungkin masih punya sisa-sisa gambaran brocante tradisional. Pasar ini menampung sekitar 500 kios dan terkenal sebagai tempat untuk mencari pakaian yang populer di kalangan Parisian pada masanya. Pengunjung bisa memilih barang-barang vintage (aka jadul) mulai dari pakaian, perhiasan, pernak-pernik sampai makanan eksotis.
The Marche aux Puces de Montreuil
Avenue du Professeur André Lemierre / Place de la Porte de Montreuil, 75020 Paris, France.
Sabtu dan Minggu 07:00 – 19:30.
Akses metro: Porte de Montreuil, line 9
Pasar Loak Porte de Vanves
Di pasar loak ini ada sekitar 300 lebih penjual setiap akhir pekan. Pasar ini yang terkecil diantara tiga pasar loak terkenal di Paris. Kebanyakan penjual hanya menaruh dagangannya di atas meja, bahkan ada yang cuma menaruhnya diatas tikar atau selimut. Di sini pengunjung bisa menemukan beberapa lukisan, keramik, art deco, barang-barang dari era 60an dan 70an. Beberapa barang collectibles seperti mainan, koin, figurine juga bisa ditemukan disini. Untuk barang antik misalnya dari era Napoleon sulit ditemukan disini Sayangnya pasar loak ini waktu bukanya tidak lama hanya dari jam 07.00 pagi sampai kira-kira jam 13.00 siang.
Di Pasar Loak ini tidak banyak pedagang yang mengerti bahasa Inggris dan hanya menerima Cash saja. Parisian biasanya lebih suka kesini dan tawar menawar tentu saja menjadi bagian unik dimana pedagang biasanya mau menurunkan harga antara 10-15%.
The Marche aux Puces de la Porte de Vanves
Ave Marc Sangnier & Ave Georges Lafenstre, 14th Paris
Sabtu – Minggu 07:00 – 13:00; Akses Metro: Porte de Vanves line 13
Pasar Loak St. Ouen (Porte de Clignancourt)
Marché aux Puces de Clignancourt (St-Ouen flea market) merupakan pasar loak terbesar di Paris dan juga di dunia. tak kurang 15 pasar loak (beberapa malah punya kios dan tempat parkir sendiri) tersebar di area seluas 7 hektar. Di area seputar pasar loak juga terdapat restoran, kafe, tempat bermain anak, sampai live music. Jadi seharian pun tidak cukup untuk melihat semuanya. Kelimabelas pasar ini adalah:
- Marché Antica
- Marché Biron
- Marché Cambo
- Marché Dauphine
- Marché Django Reinhardt
- Marché Jules Vallès
- Marché le Passage
- Marché Malassis
- Marché Malik
- Marché de l’Entrepôt
- Marché Paul Bert Serpette
- Marché des Rues
- L’Usine & Lécuyer
- Marché Vernaison
Yang paling terkenal adalah Marché Vernaison dan Marché Dauphin mungkin juga karena lokasi mereka paling dekat dekat dengan Metro Porte de Clignancourt. Barang yang dijual disini mulai dari peralatan makan dari perak, baju dan memorabilia perang dunia I dan II, karpet, koin, jam tangan, jam dinding, lukisan, lampu kristal, mainan dan die cast collection, baju, LP, CD, poster-poster jadul, tas, pashmina juga dasi dari butik terkenal seperti hermes, LV dan lainnya. barang-barang ini dijual muali dari satu Euro sampai ribuan Euro. Di sini saya mendapat beberapa koleksi miniatur mobil-mobilan Tintin yang sulit ditemui. Barang-barang antik ini didapat seluruh prancis bahkan beberapa toko memiliki kurator tersendiri yang meverifikasi keaslian barang.
Kalau mau diceritakan semua kayaknya agak banyak jadi nanti aja cuplikan cerita-cerita kecilnya saya posting lagi. Sayangnya banyak toko yang menjual koleksi lukisan, barang branded, furniture melarang kita mengambil foto.
Marché aux Puces Porte de Clignancourt
140 Rue des Rosiers 93400 Saint-Ouen, France
Sabtu 10:00. – 18:00. Minggu: 10:00 – 18:00. Senin: 11:00-17:00. Akses Metro: Porte de Clignancourt line 4 dan Garibaldi line 13
Nah jalan-jalan ke pasar loak ini bisa menjadi alternatif terutama untuk hari minggu karena mayoritas toko dan pusat perbelanjaan di Paris tutup.
Enjoy Paris from Different Angle!
Salam,
Leave a Reply