Sebagai seorang yang bekerja di wilayah Afrika Barat tentu belum sah kalau belum pernah mencoba makanan khas dari wilayah ini. Orang Jakarta tentu tidak asing lagi dengan “Sate Domba Afrika” yang dipopulerkan oleh Haji Ismail Coulibaly, namun itu masih belum spesifik masakan khas Afrika Barat. Menurut ceritanya beliau berasal dari negara tempat saya bertugas saat ini Mali. Nama Coulibaly sendiri nama fam dari suku Bambara di Afrika Barat yang mencakup wilayah Mali, Pantai Gading sampai ke Senegal.
Beberapa masakan khas Afrika Barat baik berasal dari Pantai Gading, Senegal, Mali dan seterusnya yang pernah saya coba akan saya tulis disini:
Foutou/Fufu:
Adalah adonan Singkong atau Yam (keladi), Fufu juga bisa di campur dengan adonan pisang raja. Dibuat dengan cara merebus singkong, kemudian ditumbuk langsung sampai berbentuk adonan kemudian di bentuk kira-kira sebesar kepalan tangan. Kalau saya sih jadi teringat waktu kecil bantuin ibu bikin donat untuk dijual di depan rumah.
Foutou ini bisa dimakan begitu saja atau dicampur dengan masakan lain seperti Kedjenou atau Yassa, rasanya ya mirip-mirip makan Papeda dengan kuah ikan kuning.
Kedjenou:
Kedjenou adalah daging ayam atau guinea hen dan sayuran yang dimasak di atas api atau bara dengan cara direbus sampai kental dalam wadah gerabah yang tertutup rapat mirip (seperti di presto). varian lain dari kedjenou adalah kedjenou lapin (kedjenou kelinci), kedjenou de poisson (kedjenou ikan) dan Kedjenou Escargot (kedjenou siput) tapi menggunakan siput dari Pantai Gading yang besar-besar. Kedjenou bisa dinikmati dengan nasi, Fufu atau juga Atieke.
Alloco
Kalau pernah makan Sate Domba Afrika pasti pernah mencoba makanan ini. Alloco nama lainnya adalah pisang goreng. Pisang yang digunakan sejenis pisang raja kemudian dipotong kecil-kecil kemudian digoreng dengan sedikit minyak saja. Alloco enak dimakan dengan ikan goreng, daging atau ayam panggang tapi bisa juga dimakan begitu saja.
Yassa
Yassa adalah makanan yang aslinya berasal dari Senegal yang dimasak dengan dengan Bawang Bombay (Onion). Di Afrika Barat bawang (onion) ukurannya besar seukuran bawang bombay. Yassa sendiri menggunakan bawang yang sangat banyak. Yassa bisa dibuat menggunakan ayam atau ikan. Supaya lebih enak ayam atau ikan tersebut direndam dalam bumbu perendam semalaman.
Varians yang paling terkenal dari Yassa ini adalah Poulet Yassa (ayam) yang berasal dari daerah Casamance, Senegal dan menyebar ke seluruh wilayah Afrika Barat. Poulet Yassa dibuat dengan bawang dan jeruk lemon yang cukup banyak. Yassa sangat enak bila dimakan dengan nasi putih panas.
Riz au Gras aka Jolof rice aka Benachin, theibou dienn aka Sourountou (menurut orang Gao)
Adalah makanan berbahan dasar nasi yang kemudian dicampur dengan bumbu dan rempah di dalamnya terdapat daging domba, ikan atau ayam, dengan sayuran seperti wortel, kentang dan kol. Penampakannya mirip nasi goreng karena menggunakan pasta tomat dan minyak dari kacang atau minyak kelapa. Makanan dihidangkan di atas nampan besar dan kita bisa makan bersama langsung dari nampan itu.
Makanan ini populer di Afrika Barat dan masing-masing negara punya versinya sendiri. Riz au Gras ini seperti Paella di Spanyol atau Jambalaya di daerah Selatan Amerika Serikat. Versi dari Mali yang dibuat oleh staff lokal di Gao menggunakan daging domba, wortel, daun bawang, Terong dan Ubi serta menggunakan sambal.
Minuman:
Gingembre: adalah nama lain dari Jus Jahe. minuman ini cukup populer terutama kalau sedang musim dingin.
Citron: Jus lemon
Bissap: ini adalah nama lain dari jus rosella (hibiscus). rasanya asam rame dan menyegarkan terutama kalau sudah didinginkan dan diminum siang hari
Bangui: ini adalah fermentasi gula pohon palem, mirip dengan tuak aren. Bangui adalah minuman khas di Pantai Gading.
Leave a Reply