• Home
  • Culinary
  • Insight
    • Musik dan Film
    • Cerita Silat Indonesia
      • Serial Wiro Sableng
      • Serial Api di Bukit Menoreh
    • Humor
      • Humor Ala Gus Dur
    • Ode to My Little Star
    • Psychology related
    • Tips and Trick
  • Travel
    • Around The World
    • Indonesiaku
    • Travel Tips
  • My Collection
    • My Tomica
      • Tomica Regular
      • Retired Tomica
      • My Tomica World
      • Tomica Limited
      • Tomica Shop
      • Tomica Special
    • Tintin Collections
    • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
    • UN Collections

PATRIA.ME

My Personal Journal
Menu
  • Home
  • Culinary
  • Insight
    • Musik dan Film
    • Cerita Silat Indonesia
      • Serial Wiro Sableng
      • Serial Api di Bukit Menoreh
    • Humor
      • Humor Ala Gus Dur
    • Ode to My Little Star
    • Psychology related
    • Tips and Trick
  • Travel
    • Around The World
    • Indonesiaku
    • Travel Tips
  • My Collection
    • My Tomica
      • Tomica Regular
      • Retired Tomica
      • My Tomica World
      • Tomica Limited
      • Tomica Shop
      • Tomica Special
    • Tintin Collections
    • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
    • UN Collections
Home  /  Around The World • Travel  /  Medina of Tunis: Jalan-Jalan di Kota Tua Tunis dan Souk-nya
30 November 2016

Medina of Tunis: Jalan-Jalan di Kota Tua Tunis dan Souk-nya

Written by Patria
Around The World, Travel Batu Mulia, Emas, Medina of Tunis, Perfume, Souk El Attarine, Souk El Birka, Souks, Tunis, Tunisia, Zaitouna Mosque Leave a Comment

Kalau kamu menganggap dirimu sebagai seorang penjelajah pasti kamu akan menyukai tempat ini. Medina of Tunis adalah jantung sejarah Tunisia dan dianggap sebagai kota Arab-Islam yang paling dilestarikan dan bahkan sudah masuk dalam daftar Warisan Dunia (UNESCO World Heritage) sejak tahun 1979.

Medina terletak di jantung kota Tunis dan merupakan kota dalam dunia Islam yang paling besar dan paling kaya. Sedikitnya ada sekitar 700an monumen termasuk bangunan istana, masjid, mausoleums, air mancur dan madrasah yang menandakan masa lalunya yang cemerlang. Sebagaimana kota islam jaman dahulu, Medina dibangun mengelilingi masjid yang menjadi pusat semua kegiatan. Masjid besar yang manjadi pusat dari Medina ini adalah Masjid Besar Ezzaitouna (atau masjid pohon zaitun). Masjid dan Medina Tunis ini dibangun kira- kira tahun 689 M dan mencapai kejayaan dibawah dinasti Almohads dan Hafsids, mulai dari abad ke 12 sampai abad ke 16. Masuk ke dalam Medina seakan kita masuk dalam sejarah kebudayaan Arab dan Islam. ada banyak pintu masuk dan keluar yang dikelilingi oleh Souk (pasar). Layout dalam Medina sendiri tidak beraturan kadang lurus lebar kemudian mengecil, ada yang terbuka dan juga tertutup juga banyak sekali jalan buntu seperti labirin dan kalau tidak hati-hati dan mengingat langkah dan titik acuan kita bisa tersesat dengan mudah. 

Saat saya mengunjungi Medina saya masuk dari area Hotel De Ville (kantor walikota Tunis). Di area sekelilingnya juga terdapat kantor perdana menteri, dan beberapa kementrian lain di Tunisia, rumah sakit, sekolah dan kampus. Di area inilah awal dari Arab Spring terjadi dimana ada seorang pedagang yang melakukan protes dengan membakar tubuhnya.

Saat berkunjung ke Tunis, paling tidak saya dua kali mengunjungi Medina ini dan keluar masuk dari akses yang berbeda.Saat masuk, kita juga bisa melihat dinding Kasbah. Kasbah ini dianggap sebagai benteng tertua di Medina dan seakan terpisah dengan Medina karena memiliki dinding pemisah yang dibangun sekeliling area Kasbah.

govt-offices
govt-offices1
govt-offices3
hospital
hotel-deville
PM-office
PM-office1-medina
govt-offices

Saat pertama masuk medina saya masuk ke dalam souk yang menjual berbagai perhiasan dan emas. Souk ini dikenal sebagai Souk El Birka (Slave Market) yang dulunya merupakan tempat perdagangan budak belian dan kemudian sejak penghapusan perbudakan pada jaman Ahmad Pasha bey tahun 1846 berubah menjadi pasar perhiasan. Di sini kita bisa mendapatkan banyak sekali perhiasan dari emas, perak, dan batu mulia. sayangnya area ini banyak tanda larangan untuk mengambil foto dan menggunakan kamera. Kami kemudian mulai masuk lebih dalam lagi dan mulai menemui berbagai macam barang dagangan. Oh ya di Medina ini juga masih digunakan sebagai tempat tinggal dan juga ada penginapan , restoran dan kafe ada juga monumen dan istana (Dar).

Masuk ke dalam saya pun masuk ke dalam souk El-attarine atau pasar parfum, disini di jual macam-macam parfum, minyak . Souk El Attarine ini terletak dekat sekali dengan Masjid Besar Zaituna. Hanya pedagang yang “terhormat” saja yang boleh berdagang di dekat masjid yang menjadi pusat kehidupan kota saat itu. Souk ini tidak bising dan tidak ada bau yang busuk seperti di pasar becek. Konon katanya pedagang asli di souk ini adalah orang-orang terhormat dari Timur Tengah (Yaman, Mesir, Suriah dan Saudi Arabia). Di sini kita bisa melihat rak-rak berisi botol parfum, sampel parfum, Essential Oil, Lilin  Wangi, Hyena dan juga keranjang-keranjang berisi berbagai macam kain sutra. Keranjang berisi kain sutra ini biasanya digunakan untuk seserahan atau kado pernikahan.

Di sini saya singgah di salah satu toko. Berbeda dengan  penjual parfum di Indonesia yang biasanya di mal atau parfum isi ulang yang kita mesti tahu dulu apa yang mau kita beli, disini penjual parfum meminta kita duduk dulu. Ia lalu memberikan segelas air mineral kemudian ia minta waktu kita sejenak kemudian mulai membuka sebuah kotak yang berisi sampel parfum  dalam botol-botol kecil kemudian mulai menjelaskan apa saja koleksi parfumnya. Oh ya parfum yang dijual bukan parfum bermerek, tapi lebih parfum yang diproduksi sendiri ada yang wangi melati, sandalwood, mawar dan lainnya dan semuanya Eau de Perfume atau malah biang parfum. Sesudah menjelaskan ia kemudian mulai berkeliling menawarkan kita untuk mencium aroma parfum sampel tadi, sesudah itu yang tertarik untuk membeli tinggal memesan kepada asistennya ingin wangi yang mana dan berapa banyak. Ada satu hal yang unik dimana si penjual menjelaskan salah satu aroma yang di sebut La Nuit de Sahara yang menurut si penjual aroma ini unisex dan dapat meningkatkan gairah seksual hehehehe.

mosque1
mosque2
Ave-France
perfume-shop
place-vic
place-vic-1
place-vic2
inside-medina
inside-medina1
inside-medina2
inside-medina3
kiosk-medina
medina-entrance
medina-entrance1
medina-souk1
mosque1

Masjid Besar Zaitouna; walaupun di dalam Medina terdapat beberapa masjid, Masjid ini adalah Pusat dari Medina of Tunis. Masjid ini dibangun bersamaan dengan dibangunnya Medina. Ada tour yang disediakan untuk melihat sejarah masjid dan dibuka setiap hari kecuali Jumat dan non muslim tidak diperkenankan masuk ke ruang shalat. Tentu saja sebuah masjid memiliki beberapa akses

Masjid Besar Zaitouna

Di dekat Masjid Zaitouna juga terdapat sebuah souk yang khusus menjual bahan dan pakaian dikenal sebagai souk El Leffa. Di sini kita juga melihat pengrajin membuat Sefsari baju tradisional berwarna putih yang dipakai oleh tetua perempuan di Tunisia.

zaitouna-mosque1
zaitouna-mosque2
zaitouna-mosque3
zaitouna-mosque4
zitouna-mosque4
rue ziatona
zaitouna-mosque1

Salah satu akses-masuk keluar Medina adalah Place de Victoire, sebuah plaza yang terbuka ada air mancur keluar dari lantai plaza di tengah-tengahnya kemudian Monumen Kemenangan berbentuk gerbang seperti Arc de Triomphe di Paris dan kalau kita tarik lurus sepanjang jalan yang bernama Ave De France sampai  Avenue  Habib Bourguiba kita akan melihat sebuah menara Obelisk besar dengan jam seperti Big Ben di tengah air mancur

Sebenarnya ada banyak souk di Medina termasuk souk yang menjual sandal, pakaian, bahan makanan, rempah-rempah, kerajinan kulit, kerajinan kayu dan logam, karpet sampai kelontongan dari produk cina. Sayangnya sehari berkunjung tidak cukup. Saya sendiri dua kali berkunjung dan selalu menemukan banyak hal yang menarik di Medina. Cara terbaik untuk bisa merasakan sensasinya adalah datang sendiri ke Medina, susuri jalan-jalan dan gang didalamnya kemudian nyasar.

*******

 

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)

Related

Share On
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Pinterest
Share on StumbleUpon
Share on Reddit
Share on Tumblr
Share on Whatsapp
Patria

 Previous Article Travel Tips: Akses Wifi Gratis di Kota Paris
Next Article   Koleksi Mobil-Mobilan Tomica

Leave a Reply Cancel reply

Buzz

Recent Posts

  • Happy 13th Birthday in Heaven Clara
  • My Notes on Covid19 – LA STUPIDITA’UMANA E’ IL PEGGIOR VIRUS
  • Ode to my Angel
  • My notes – reaksi thd covid
  • Psikologi Panik Belanja

Recent Comments

  • Niki Hendra on Berkunjung ke Museum Hergé (Musée Hergé) di Belgia
  • Zulfan Azmi on Menjadi Orang Tua Jarak Jauh
  • Patria on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta
  • Agus Salim on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta
  • Patria on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta

Archives

  • May 2020
  • March 2020
  • May 2019
  • March 2019
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • June 2017
  • May 2017
  • March 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • August 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • September 2015
  • August 2015
  • July 2015
  • June 2015
  • May 2015
  • January 2015
  • December 2014
  • September 2014
  • June 2014
  • May 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • August 2013
  • February 2013
  • January 2013
  • October 2012
  • September 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • April 2012
  • March 2012
  • June 2009

Categories

  • Around The World
  • Cerita Silat Indonesia
  • Culinary
  • Diecast Collections
  • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
  • Indonesiaku
  • Insight
  • Musik dan Film
  • My Tomica
  • My Tomica World
  • Ode to My Little Star
  • Psychology related
  • Retired Tomica
  • Serial Wiro Sableng
  • Tintin Collections
  • Tips and Trick
  • Tomica Limited
  • Tomica Regular
  • Tomica Shop
  • Tomica Special
  • Travel
  • Travel Tips
  • UN Collections
  • Uncategorized
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
© Copyright 2014. Theme by BloomPixel.