Awal Juni nanti kebetulan saya mendapat tugas untuk pergi ke Addis Ababa untuk pertemuan tahunan stress counselor PBB seluruh dunia. Seluruh administrasi untuk perjalanan ini sudah diurus oleh staff dari UN headquarter di New York, termasuk tiket, akomodasi juga visa untuk Ethiopia.
* Untuk pengurusan visa sendiri, jika menggunakan paspor nasional dan hanya untuk kunjungan biasa (bisnis/turis) kita bisa mendapatkan visa on arrival (VoA) saat tiba di bandara Addis Ababa. Untuk visa kerja dan lain-lain ternyata tidak ada kedutaan Ethiopia di Indonesia, walaupun kedutaan Indonesia di Ethiopia ada. Visa untuk Indonesia dapat diperoleh di kedutaan Ethiopia di Tokyo, Jepang.
Saat administration instruction dari HQ datang, ternyata masih ada hal yang harus kita siapkan sendiri, yaitu mendapat vaksinasi dan sertifikat vaksinasi. Untuk Ethiopia sendiri, sesuai petunjuk UN Medical Services vaksinasi yang wajib adalah Yellow Fever sementara vaksinasi untuk Hepatitis A dan B, Meningitis, Polio, Tetanus / Diphtheria, serta Malaria prophylaxis untuk daerah dibawah 2000 m direkomendasikan tetapi tidak wajib.
Sesudah mengontak rekan di WHO Jakarta, saya mendapat informasi beberapa tempat yang menyediakan vaksin untuk yellow fever ini, diantaranya klinik SOS dan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) yang dikelola kementrian kesehatan. Akhirnya saya memutuskan untuk mendapatkan vaksinasi ini di KKP bandara Soetta sesudah sebelumnya menelpon dulu mengenai persyaratan, juga biayanya.
Lokasi KKP Kelas I Bandara Soetta terletak di kawasan perkantoran bandara, tepat sesudah Masjid Bandara. lokasi ini cukup mudah dijangkau, bahkan shuttle bus bandara yang dikelola DAMRI juga lewat kawasan ini. Alur penerimaan pasien untuk vaksinasi adalah, menuju loket pendaftaran, kemudian mengisi form, form+dokumen kemudian di gabungkan dan kita langsung menuju ruangan rawat jalan/vaksinasi.
Di dalam ruangan ini kita langsung ke ruang vaksinasi dengan menyerahkan formulir, kemudian suntik. Sesudah itu, menuju meja penerimaan kemudian data kita diinput dalam komputer, kemudian foto digital. Sesudah itu diberi tanda terima pembayaran di kasir (sama dengan loket pendaftaran). Sesudah pembayaran, kita kembali ke ruangan vaksinasi untuk mengambil sertifikat vaksinasi. Ternyata pas foto yang kita bawa ditempelkan di sertifikat tersebut dan di stempel.
Sertifikat vaksinasi berbentuk buku warna kuning, di halaman depan tertulis nama dan nomor passport, juga logo WHO dan barcode. pas foto kita ditempel di halaman 2. di halaman 3 -11 adalah list vaksin yang kita ambil, disitu ditulis identitas jenis vaksinasi yang diambil dan stempel otoritas yang berwenang. Untuk vaksinasi Yellow Fever ini berlakunya sampai 10 tahun, sehingga disarankan untuk memfotokopi halaman 1, 2 dan 3 (dan halaman lain jika ada vaksinasi lain yang masa berlakunya lama).
Dokumen yang harus dibawa:
Fotokopi Paspor, Pas Foto 4×6 berwarna 1 buah, Mengisi Formulir yang sudah disediakan
Untuk biaya vaksinasi Yellow Fever sendiri adalah Rp. 300.000 yang dibayar di kasir saat selesai di vaksin.
Saya cukup beruntung hari ini situasi di KKP tidak penuh, hanya ada 5 orang (satu keluarga) yang divaksin meningitis karena akan berangkat umroh. Prosesnya sendiri dari datang sampai selesai cuma 15 menit. Disarankan untuk datang pagi karena untuk antisipasi stok vaksin, terutama untuk meningitis karena kalau musim umroh pastinya sangat ramai.
Beberapa Vaksin yang tersedia di KKP:
• Influenza
• Meningitis – vaksin lokal dengan sertifikat halal MUI Rp. 110.000
• Yellow Fever – Rp. 300.000
Untuk lebih detailnya silahkan telepon langsung ke KKP masing-masing.
Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DKI Jakarta:
- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Jakarta Area Perkantoran Bandara Soekarno Hatta Kode Pos 19120 021-5506068
- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Tanjung Priok Jl. Raya Pelabuhan No.17 Tg.Priok 021-43931045
Mas patria. Saya mau tny. Persyaratannya cuma passpor sama foto doang? Terus saya baca “menuju meja penerimaan kemudian data kita diinput dalam komputer, kemudian foto digital.” Ini foto digitalnya untuk apa ya? Makasih. Mohon info.
Mbak Ega,
peryaratannya seperti yang saya tulis sebelumnya kecuali ada perubahan silahkan cek ke KKP yang dituju. untuk foto digital sebenarnya mereka yang mem-foto kita sesudah data diinput dan itu untuk kepentingan data mereka. Untuk foto yang kita bawa nantinya akan ditempel ke buku vaksinasi warna kuning.
saya mau tanya di kkp soeta..selalu menyediakan vaksin yellow fever / tdak sebab saya telpon tdak dijawab..jawab.mksih
biasanya selalu ada
alamat pastinya dan patokannya di bandara soeta di mananya ya ?
krn di tlp ga pernah di angkat mksh
lokasi di area perkantoran dekat dengan masjid bandara dekat terminal 1A