• Home
  • Culinary
  • Insight
    • Musik dan Film
    • Cerita Silat Indonesia
      • Serial Wiro Sableng
      • Serial Api di Bukit Menoreh
    • Humor
      • Humor Ala Gus Dur
    • Ode to My Little Star
    • Psychology related
    • Tips and Trick
  • Travel
    • Around The World
    • Indonesiaku
    • Travel Tips
  • My Collection
    • My Tomica
      • Tomica Regular
      • Retired Tomica
      • My Tomica World
      • Tomica Limited
      • Tomica Shop
      • Tomica Special
    • Tintin Collections
    • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
    • UN Collections

PATRIA.ME

My Personal Journal
Menu
  • Home
  • Culinary
  • Insight
    • Musik dan Film
    • Cerita Silat Indonesia
      • Serial Wiro Sableng
      • Serial Api di Bukit Menoreh
    • Humor
      • Humor Ala Gus Dur
    • Ode to My Little Star
    • Psychology related
    • Tips and Trick
  • Travel
    • Around The World
    • Indonesiaku
    • Travel Tips
  • My Collection
    • My Tomica
      • Tomica Regular
      • Retired Tomica
      • My Tomica World
      • Tomica Limited
      • Tomica Shop
      • Tomica Special
    • Tintin Collections
    • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
    • UN Collections
Home  /  Culinary • Indonesiaku  /  Rumah Makan Ibu Layla (Nasi Kebuli) Kampung Melayu
01 May 2012

Rumah Makan Ibu Layla (Nasi Kebuli) Kampung Melayu

Written by Patria
Culinary, Indonesiaku Budaya arab, Kambing, Kuliner Indonesia, Mandi, Nasi Kebuli Leave a Comment

Dengan eksterior yang sangat sederhana warung bercat  hijau dengan list berwarna putih, tadinya saya pikir ini adalah warung nasi layaknya warteg yang banyak terdapat di Jakarta.Tulisan sederhana di dinding Rumah Makan Ibu Layla membuat saya yakin ini hanya warung makan biasa. sesudah beberapa kali saya perhatikan, ternyata ada signboard kecil bertuliskan nasi kebuli Ibu Layla, akan tetapi tetap belum membangkitkan minat untuk mengeksplorasi lebih dalam.

rm-bu-layla
Sesaat setelah memasuki warung, ingatan saya melayang ke Surabaya ke sebuah depot kambing oven di jalan Walikota Mustadjab. Sederhana dengan beberapa set meja. Saat saya menoleh ke arah kanan, barulah terlihat tempat lesehan sebagaimana kalau kita mau makan di restoran timur tengah, lagi-lagi dengan tampilan yang sangat sederhana. Pandangan pun kemudian dialihkan ke lembaran menu, langsung saya memesan Nasi Kebuli satu porsi dan minta dibungkus. Sekitar 10 menit, pesanan pun keluar dalam wadah styrofoam dan ditebus dengan Rp. 44.000,-. Aroma wangi rempah khas masakan timur tengah pun menyeruak menggugah selera. langsung saja tancap gas untuk menikmati hidangan istimewa ini di rumah.

Saat wadah dibuka, terlihatlah satu porsi nasi kebuli dengan warna coklat gelap dan aroma yang sangat sedap campuran dari harum kapulaga, cengkih dan pala yang saling berebut untuk menarik perhatian. Lima potong daging kambing dengan warna keemasan tanpa lemak pun seakan memanggil untuk segera dinikmati. Nasi juga ditemani oleh acar, emping dan sambal goreng hati (kambing) yang dahsyat. Saat suapan pertama nasi dimasukkan ke mulut, segera saja aroma rempah menyeruak menimbulkan efek psikologis yang disebut nikmat atau kata pakde bondan Mak nyuss. Ada pedas lada bercampur dengan cengkih. Saat daging kambing mulai digigit, dagingnya sangat lembut dengan bumbu yang menyerap tetapi tetap juicy tanpa bau prengus. Porsi take away ini menurut saya sangat generous, cukup untuk dua orang (walaupun saya sendiri pasti habis).

Nasi-Kebuli-Ibu-Layla

Nasi Kebuli Ibu Layla (Rumah Makan Ibu Layla)
Jl. Kampung Melayu Besar No.70
Sebelah Masjid At-tahiriyah
Tlp.021-8314615

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)

Related

Share On
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on StumbleUpon
Share on Reddit
Share on Tumblr
Share on Whatsapp
Patria

 Previous Article Tentang Jet Lag
Next Article   Terbang dengan JetBlue Airways

Leave a Reply Cancel reply

Buzz

Recent Posts

  • Happy 13th Birthday in Heaven Clara
  • My Notes on Covid19 – LA STUPIDITA’UMANA E’ IL PEGGIOR VIRUS
  • Ode to my Angel
  • My notes – reaksi thd covid
  • Psikologi Panik Belanja

Recent Comments

  • Niki Hendra on Berkunjung ke Museum Hergé (Musée Hergé) di Belgia
  • Zulfan Azmi on Menjadi Orang Tua Jarak Jauh
  • Patria on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta
  • Agus Salim on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta
  • Patria on Vaksinasi Yellow Fever di KKP Bandara Soekarno-Hatta

Archives

  • May 2020
  • March 2020
  • May 2019
  • March 2019
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • June 2017
  • May 2017
  • March 2017
  • November 2016
  • October 2016
  • August 2016
  • March 2016
  • January 2016
  • September 2015
  • August 2015
  • July 2015
  • June 2015
  • May 2015
  • January 2015
  • December 2014
  • September 2014
  • June 2014
  • May 2014
  • April 2014
  • March 2014
  • August 2013
  • February 2013
  • January 2013
  • October 2012
  • September 2012
  • June 2012
  • May 2012
  • April 2012
  • March 2012
  • June 2009

Categories

  • Around The World
  • Cerita Silat Indonesia
  • Culinary
  • Diecast Collections
  • General Vehicles and Aeroplane Miniatures
  • Indonesiaku
  • Insight
  • Musik dan Film
  • My Tomica
  • My Tomica World
  • Ode to My Little Star
  • Psychology related
  • Retired Tomica
  • Serial Wiro Sableng
  • Tintin Collections
  • Tips and Trick
  • Tomica Limited
  • Tomica Regular
  • Tomica Shop
  • Tomica Special
  • Travel
  • Travel Tips
  • UN Collections
  • Uncategorized
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
© Copyright 2014. Theme by BloomPixel.
 

Loading Comments...