Bagi generasi yang dibesarkan periode 80-90an membaca dan juga mengkoleksi buku cerita bergambar atau komik adalah hal yang umum ditemui. Berbagai komik buatan lokal maupun mancanegara yang diterjemahkan hadir ke ruang baca anak-anak mulai dari SD sampai SMA. Serial komik Asterix, Gundala Putra Petir, Si Buta dari Gua Hantu, sampai Petruk dan Gareng merupakan judul-judul komik yang familiar di telinga generasi ini.
Salah satu komik impor yang disadur ke dalam bahasa Indonesia adalah “Mimin”. Komik ini berasal Mexico ini berjudul asli “Memin Penguin” . Karakter Memin atau Mimin sendiri muncul pertama kali sekitar tahun 1940-an dalam buku komik “Pepin”. Cerita Mimin pada dasarnya adalah cerita pengalaman masa kecil Yolanda Vargas Dulche di daerah Colonia Guerrero dekat pusat kota Mexico City. Karakter Mimin sendiri terinspirasi dari anak-anak Kuba yang dilihat oleh Yolanda. Komik Mimin digambar oleh Sixto Valencia sang ilustrator.

Tokoh utama dalam komik ini sesuai judulnya adalah Mimin. Karakter Mimin (Memin) memiliki nama lengkap Guillermo Pinguin. Memin sendiri merupakan plesetan dari Memo yang merupakan nama panggilan dari Guillermo (yang merupakan nama suami Yolanda sendiri). sementara Pinguin berasal dari kata Pingo yang artinya nakal. Mimin identik dengan hitam. Ciri-ciri tokoh utama komik ini “Mimin” adalah anak berkulit legam, tubuhnya pendek seperti anak TK, mata belo, bibir dan telinga lebar, sifatnya lugu dan selalu jujur meskipun tidak bisa dibilang polos, dia sangat memuja ibunya dan senang mengumbar celetukan konyol dengan tampang tak berdosa. Mimin sendiri adalah anak yang tidak bisa diam dan boleh dibilang siswa yang tidak terlalu baik (bukan karena kurng pintar tapi karena sering tidak bisa memperhatikan apa yan diajarkan gurunya. Istimewanya Mimin bagus sekali dalam ilmu hitung (aritmatika). Sehari-hari Mimin membantu ibunya dengan berjualan koran dan menyemir sepatu.
Ibu Mimin bernama Eufrosina, ia mudah marah tetapi baik hati. Perawakannya gendut dan sehari-hari bekerja sebagai pencuci baju tetangga. Ia suka memasak terutama masakan “tortas de miel” (roti dengan madu). Sang ibu tidak segan memangku Mimin dan memberinya “kesan di bokongmu” dengan pukulan sayang kalau Mimin nakal, gambaran dari ibu di banyak negeri dunia ketiga.
Mimin mempunyai 3 sahabat yang selalu menemani dalam setiap petualangannya:
• Carlos “Carlangas” Arozamena: Biasa dipanggil Cali , rambutnya keriting dan hidungnya pesek. seorang anak yang ditinggalkan ayahnya yang kaya dan dibesarkan oleh ibunya yang bekerja. Ia suka menyelesaikan semua masalah dengan tinjunya dan jarang menunjukkan rasa takut. Ia anak yang kuat tetapi sebenarnya hatinya baik.
• Ernesto “Ernestillo” Vargas: Anak yang pintar dan suka bekerja keras. Ibunya sudah tiada dan dibesarkan oleh Ayahnya seorang tukang kayu yang suka mabuk. Ia sangat miskin sampai-sampai tidak punya sepatu. Ia adalah teman terdekat Mimin.
• Ricardo “Riquillo” Arcaraz: Riki adalah anak orang kaya berambut pirang dan sudah pergi ke berbagai tempat di dunia. Ayahnya memutuskan supaya ia sekolah di sekolah negeri.
Seri asli komik ini ada 372 seri dan dicetak hitam putih dan dipublikasi ulang tahun 1062 dan 1961. Tahun 1988 komik ini di edit ulang dan diberi warna oleh Sixto Valencia dan di tahun 2004 kembali di edit ulang. Karena popularitas cerita Mimin, Yolanda dan suaminya Don Guillermo de la Parra bisa mendirikan Editorial Vid, sebuah perusahaan penerbit komik yang banyak mengeluarkan komik meksiko. Di Indonesia, Komik Mimin disadur oleh penerbit Sinar Harapan, dengan terjemahan dari bahasa Inggris oleh Joko Lelono. Versi komik yang diterbitkan di Indonesia ini merupakan versi yang sudah diedit ulang ilustrasinya dengan gambar berwarna.
Komik Mimin ini adalah komik komedi, tetapi ia juga seperti opera sabun dimana cerita yang ditampilkan dapat terus berkembang karena elemen yang ditampilkan dalam ceritanya sangat bersinggungan langsung dengan kehidupan kita seperti masalah kemiskinan, kematian, alkoholisme juga pengabaian oleh orang tua. Komik ini juga sempat menjadi perhatian karena isu rasis tetapi seiring berjalannya cerita-cerita petualangan Mimin, isu ini tidak besar lagi.
berikut beberapa seri komik mimin yang beredar di indonesia dan sempat discan dari berbagai sumber 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07