Generasi seumuran saya atau sebelumnya yang suka membaca komik tentu tidak asing lagi dengan tokoh Tintin dalam serial Petualangan Tintin “The Adventures of Tintin “. Serial Petualangan Tintin ini bisa dikatakan sebagai komik Eropa paling populer di abad 20. Tahun 2007, Tintin telah dipubikasikan dan diterjemahkan ke dalam 70 bahasa termasuk Bahasa Indonesia dan sudah terjual lebih 200 juta kopi, serta diadaptasi ke media radio, TV, teater dan film.
Sekilas tentang serial ‘Petualangan Tintin’
Tokoh utama dalam komik ini adalah Tintin seorang reporter dan petualang muda pemberani dari Belgia. Dia memiliki seekor anjing yang setia “Snowy” (Milou dalam edisi original berbahasa Perancis). Tokoh lain yang muncul dalam komik ini antara lain Kapten Haddock, Professor Calculus (French: Professeur Tournesol), juga dtektif kembar Thomson dan Thompson(French: Dupont et Dupond) dan Diva opera Bianca Castafiore. Dalam terjemahan bahasa Indonesia ada perbedaan antara versi Indira (mulai menerbitkan tahun 1975) dan sesudah lisensi dipegang Gramedia (mulai 2008). Gramedia menerbitkan dan menerjemahkan dari versi asli Perancis sehingga ada nama-nama karakter yang berubah misalnya Snowy menjadi Milo, Calculus menjadi Lionel Lakmus ‘kertas lakmus’, juga Thomson dan Thompson menjadi Dupont dan Dupond. Terbitan Indira sendiri sekarang menjadi buruan para kolektor terutama versi hardcover. Saya dulu punya beberapa buku sayangnya sekarang entah kemana.
Seri pertama Tintin muncul di Belgia dalam Bahasa Perancis pada 10 January 1929 di harian Le Vingtième Siècle (The Twentieth Century) di sebuah suplemen untuk remaja Le Petit Vingtième (The Little Twentieth). Karena berhasil ia diterbitkan juga pada koran Le Soir (The Evening) dan kemudian dibuat majalah Tintin. Pada tahun 1950, Hergé mendirikan Studios Hergé, yang kemudian memproduksi album Tintin. Total ada 24 album Petualangan Tintin yang ditulis dan dilukis oleh Hergé. Album terakhir Tintin tetapi tidak bisa diselesaikan adalah album ke 24 Tintin dan Alpha-Art. Serial Tintin dikagumi karena gambarnya yang bersih dan bergaya ekspresif yang menjadi signature khas Hergé ligne claire (“clear line style”). Cerita yang disajikan memiliki penggambaran karakter tokoh yang kuat, juga melalui proses penelitian yang teliti dan luas. Ceritanya juga menggabungkan elemen petualangan, fantasi, misteri, fiksi ilmiah serta isu politik dan sejarah pada abad ke-20. Didalamnya juga digabungkan humor, juga komentar satir terhadap situasi politik juga budaya.
Contoh penggunaan penelitian misalnya Hergé tidak pernah mengunjungi Indonesia tetapi hasil penelitian yang dilakukan cukup menggambarkan dengan akurat kondisi Indonesia saat itu dalam cerita ‘Flight 714′ yang diterbitkan tahun 1968. dalam cerita ini Tintin dan kawan-kawan ikut dalam penerbangan Qantas dari London menuju Sydney dengan transit di Jakarta. Di Jakarta, Tintin dan kawan-kawan kemudian naik pesawat jet pribadi, yang kemudian dibajak dan mendarat di sebuah pulau fiktif Pulau Bomba di laut Celebes. Pulau ini memiliki keberagaman hewan misalnya Komodo (komodo dragon) dan Bekantan (proboscis monkey). Komodo hanya di temukan di enam pulau di NTT dan Bekantan adalah endemik di Kalimantan. Penggambaran lain yang cukup tepat adalah Bandara Kemayoran Airport, yang merupakan Bandara Internasional pertama di Indonesia dan beroperasi dari tahun 1940 sampai 1984.
“The idea for the character of Tintin and the sort of adventures that would befall him came to me, I believe, in five minutes, the moment I first made a sketch of the figure of this hero: that is to say, he had not haunted my youth nor even my dreams. Although it’s possible that as a child I imagined myself in the role of a sort of Tintin.”
—Hergé, 15 November 1966
Seberapa banyak yang kita ingat tentang si pencipta serial komik ini?
Serial Petualangan Tintin dibuat oleh Hergé seorang kartunis dari Belgia bernama asli Georges Remi (1907–1983). “Hergé” sendiri adalah pelafalan bahasa Perancis untuk “R.G.”, kebalikan singkatan namanya.
Musée Hergé, atau Museum Hergé, didedikasikan untuk Hergé, untuk mengapresiasi hidup dan hasil kerjanya. Museum terletak di kota kecil Louvain-la-Neuve di Wallonia arah selatan dari kota Brussels. Ada cerita tersendiri tentang kota ini yang jelas ini adalah kota universitas seperti Depok dan terletak di wilayah yang berbahasa Perancis. Alamat museum ini adalah “Rue Labrador 26”, yang juga merupakan alamat rumah pertama Tintin dalam komik. Museum ini memiliki bentuk arsitektur yang unik dan lokasi dan alamatnya pun unik.
Museum ini dirancang oleh Arsitek Perancis Christian de Portzamparc, dan interiornya dirancang leh seorang Kartunis Joost Swarte. Batu pertama diletakkan pada bulan May 2007 dalam rangka peringatan ulang tahun ke-100 Hergé . Museum ini dibuka perdana pada bulan Juni 2009. Museum ini terdiri dari tiga lantai dengan Sembilan ruang pamer (8 permanen dan 1 ruang pamer sementara), sebuah café, toko museum shop dan bioskop mini. Yang unik dari museum ini adalah pengunjung tidak memulai perjalanan dari lantai dasar melainkan dari lantai tiga baru kemudian turun ke bawah. Sesudah membayar tiket masuk, kita bisa mengambil pemandu audio kemudian menuju lift untuk naik ke lantai 3. Kalau mau menikmati dan tidak terbebani dengan berbagai barang bawaan ada loker berbayar untuk menyimpan barang*
Lantai 3
Di lantai 3 ada empat ruangan yang bisa kita ikuti berurutan;
A life’s journey – tentang kehidupan Hergé. Di ruangan ini dipamerkan 22 bingkai dan 4 lemari pajangan yang bisa memberikan gambaran tentang kecintaannya pada dunia komik. Misalnya saja ada sketsa dari komik ‘The Adventures of Totor’ yang merupakan karya awal Hergé.
Man of many talents – Walaupun komik Tintin merupakan puncak karir profesionalnya, Hergé memiliki banyak talenta dan kemampuan sebut saja mengukir, membuat ilustrasi iklan, desain grafis juga tipografi. Ruangan ini menampilkan berbagai karya Hergé yang seakan tidak pernah dilihat publik.
Family from the drawing board – Ruangan ini menampilkan tokoh-tokoh dan karakter dari Petualangan Tintin, sumber inspirasinya dan kemunculan pertama mereka dalam komik ini. Misalnya tokoh Detektif kembar Thomson dan Thompson. Karakter ini terinspirasi oleh ayah (Alexis) dan paman Herge (Paman Léon), yang merupakan kembar identic. Mereka seringkali berjalan bersama dan mengenakan topi dan tongkat yang identik.
Cinema! Saat menuliskan cerita, Hergé seringkali terinspirasi oleh situasi dan kejadian terkini. Dalam menuliskan ceritanya Hergé mengadopsi teknik dalam pembuatan film dan dapat terlihat bahwa ilustrasinya sangat dipengaruhi oleh gaya sinematis.
Lantai 2
Turun ke lantai 2 juga ada empat ruang pamer
The laboratory – Dalam berkreasi Hergé selain menggabungkan imajinasi dan fantasi ia juga mendasarkan pada riset dan juga percobaan ilmiah. Di ruangan ini ditampilkan beberapa contoh hasil kerja tim riset seperti prototype kapal selam dalam cerita Red Rackham, atau desain landasan peluncuran serta prototype roket untuk cerita Moon Explorer
Dreaming of travel – ruangan ini menampilkan berbagai cuplikan komik yang menggambarkan perjalanan Tintin ke berbagai tempat, souvenir juga kostum dari berbagai tempat yang dikunjungi Tintin
Studios Hergé – lebih dari 21 tahun Hergé bekerja sendirian sampai akhirnya ia kelelahan dan solusinya mendirikan Studios Hergé. Ruangan ini menggambarkan hasil karya tim dan proyek-proyek mereka baik untuk serial komik Tintin, juga untuk majalah Tintin.
Hergé acclaimed – ruangan ini memperlihatkan koneksi dan relasi Hergé dengan politikus, artis dan seniman lain, juga para filsuf dan pemikir.
Lantai Dasar
Turun ke lantai Dasar hanya terdapat satu ruang pamer sementara (temporary exhibition) yang sering digunakan untuk memamerkan berbagai tema khusus dalam periode tertentu.
Di lantai dasar ini juga terdapat café Le Petit Vingtième yang menyajikan makanan berat dan makanan ringan. di lantai ini juga ada toko museum dimana pengunjung bisa membeli souvenir resmi, buku-buku juga berbagai barang-barang yang bisa dikoleksi seperti figure, mobil-mobilan. Oh ya bagi yang mengkoleksi figurine maupun mobil-mobilan yang muncul dalam cerita Tintin, saat ini yang di jual di situs resmi Tintin juga di toko museum adalah produksi Moulinsart.**
Nah bagi pecinta Tintin kalau jalan-jalan ke Brussels kayaknya belum lengkap kalau tidak mampir disini dan cara paling mudah kesini menggunakan kereta dari Brussels ke Lovain-Le Neuve dan ada kereta setiap 30 menit.
Musée Hergé
Location Rue Labrador 26
1348 Louvain-la-Neuve, Belgium
Coordinates 50.671115°N 4.612809°E
Website www.museeherge.com/en
*di museum ini tidak boleh mengambil foto karena menyangkut isu copyright tapi ada beberapa titik yang ‘boleh’ dan saya ambil bukan di ruang koleksi.
** Produksi mobil-mobilan sebelumnya walaupun lisensi dipegang oleh Moulinsart tapi diproduksi oleh Atlas. Total ada 70 mobil-mobilan produksi Atlas (saya cuma punya kurang dari 10 saja itupun hunting ke berbagai pasar loak dan toko buku tua di Paris dan Brussels.
Luar biasa om Patria, ga nyangka